TNI Berpegang TGPF dalam Kasus Penembakan Pendeta Yeremia
Nasional| 06 November 2020 | 13:25:20Mabes TNI tidak bersedia menanggapi hasil investigasi Komnas HAM dalam kasus penembakan yang menewaskan Pendeta Yeremia Zanambani.
Mabes TNI tidak bersedia menanggapi hasil investigasi Komnas HAM dalam kasus penembakan yang menewaskan Pendeta Yeremia Zanambani.
Komnas HAM menyerahkan hasil investigasi kasus penembakan yang menewaskan Pendeta Yeremia Zanambani kepada Menko Polhukam Mahfud MD.
Ketua Tim Investigasi Lapangan Tim Gabungan Pencari Fakta (TGPF) Intan Jaya Benny Mamoto menyatakan memiliki temuan lebih komplet.
Polri masih menunggu laporan lengkap hasil investigasi TGPF kasus penembakan Pendeta Yeremia Zanambani di Intan Jaya, Papua.
PADA tanggal 21 Oktober 2020, Pemerintah melalui TGPF Kemenko Polhukam telah mengumumkan hasil investigasi terkait peristiwa pembunuhan Pdt Yeremia Zanambani.
Pemerintah meminta Polri dan Kejaksaan menyelesaikan kasus penembakan terhadap pendeta Yeremia Zanambani (68) di Intan Jaya, Papua.
TGPF Penembakan di Intan Jaya, Papua, telah memeriksa 42 saksi kasus tertembaknya Pendeta Yeremias Zanambani.
TGPF dalam kasus penembakan di Intan Jaya, Papua, telah kembali ke Jakarta.
Tim Gabungan Pencari Fakta (TGPF) di Intan Jaya, Papua, mendapat serangan dari kelompok kriminal bersenjata (KKB).