Kongres dan Wapres AS Sahkan Kemenangan Joe Biden
07 Januari 2021 | 18:53:57.jpg)
PUBLICANEWS, Washington - Wakil Presiden Amerika Serikat Mike Pence mengumumkan kemenangan Joe Biden dalam Pilpres 2020. Pence yang memimpin sidang Kongres AS mengatakan kemenangan capres Partai Demokrat dengan 306 berbanding Donald Trump yang meraih 232 electoral votes.
Reuters, Kamis (7/1), menuliskan pengumuman tersebut sebagai pernyataan yang memadai dari orang yang terpilih sebagai presiden dan wakil presiden AS.
Pengesahan kemenangan dilakukan beberapa jam setelah loyalis Trump menyerbu Gedung Capitol yang memakan empat korban tewas. Penyerbuan massa fanatikus Trump itu dinilai menodai demokrasi dan baru sekali terjadi sepanjang abad ke-19.
Serangan ke kompleks parlemen AS tersebut merupakan puncak dari retorika memecah belah selama berbulan-bulan sejak pilpres pada 3 November 2020 lalu. Petahana Trump berulang kali membuat klaim palsu bahwa pemungutan suara itu dicurangi, ia mendesak pendukungnya untuk membantu membalikkan kekalahannya.
Namun, menyusul putusan kongres, Gedung Putih telah merilis pernyataan untuk suatu transisi yang tertib menuju pelantikan presiden dan wakil presiden terpilih pada 20 Januari 2021 mendatang.
"Meskipun saya sama sekali tidak setuju dengan hasil pemilu dan fakta yang ada, tetap akan ada transisi yang tertib pada 20 Januari," kata Dan Scavino yang mewakili Gedung Putih.
Banyak tokoh partai Republik menyalahkan Trump atas insiden penyerbuan Capitol. Trump dituding sebagai penghasut massa dan menyalakan api pemberontakan yang gagal. (feh)
Reuters, Kamis (7/1), menuliskan pengumuman tersebut sebagai pernyataan yang memadai dari orang yang terpilih sebagai presiden dan wakil presiden AS.
Pengesahan kemenangan dilakukan beberapa jam setelah loyalis Trump menyerbu Gedung Capitol yang memakan empat korban tewas. Penyerbuan massa fanatikus Trump itu dinilai menodai demokrasi dan baru sekali terjadi sepanjang abad ke-19.
Serangan ke kompleks parlemen AS tersebut merupakan puncak dari retorika memecah belah selama berbulan-bulan sejak pilpres pada 3 November 2020 lalu. Petahana Trump berulang kali membuat klaim palsu bahwa pemungutan suara itu dicurangi, ia mendesak pendukungnya untuk membantu membalikkan kekalahannya.
Namun, menyusul putusan kongres, Gedung Putih telah merilis pernyataan untuk suatu transisi yang tertib menuju pelantikan presiden dan wakil presiden terpilih pada 20 Januari 2021 mendatang.
"Meskipun saya sama sekali tidak setuju dengan hasil pemilu dan fakta yang ada, tetap akan ada transisi yang tertib pada 20 Januari," kata Dan Scavino yang mewakili Gedung Putih.
Banyak tokoh partai Republik menyalahkan Trump atas insiden penyerbuan Capitol. Trump dituding sebagai penghasut massa dan menyalakan api pemberontakan yang gagal. (feh)
Komentar(1)
Akhornya. Mau apa lagi pak Trump? Mau jadi cebong apa kampret? 🤣