Pria Terindikasi ISIS Serang Polsek Wonokromo
17 Agustus 2019 | 23:59:29
PUBLICANEWS, Surabaya - Polisi mengamankan penyerang Mapolsek Wonokromo, Surabaya, berinisial IM (25). Ia sempat melukai dua personel polisi dengan celurit, Sabtu (17/8) sore.
"Terjadi pembacokan terhadap personel di Mako Polsek Wonokromo," kata Kapolrestabes Surabaya Kombes Sandi Nugroho kepada wartawan di lokasi kejadian.
Sandi menjelaskan, awalnya petugas piket SPKT Aiptu Agus menemui pelaku, sekitar pukul 16.45 WIB, untuk menanyakan keperluannya. IM hanya terdiam, lalu tiba-tiba membabi buta membacok Agus. Korban berteriak minta tolong dan petugas Unit Reskrim Polsek Wonokromo Briptu Febian datang menolong.
"Anggota Reskrim datang membantu korban mendapat perlawanan pelaku sehingga dilakukan penembakan," Sandi mennelaskan.
Aiptu Agus dan Briptu Febian yang mengalami lebam langsung dilarikan ke rumah sakit. Petugas menggeledah warga Sumenep itu dan menyita sejumlah barang.
Sementara Kabid Humas Polda Jatim Kombes Frans Barung Mangera menduga IM terindikasi kelompok ISIS melalui lambang tertentu yang ditemukan dalam tas ranselnya.
"Ada celurit, ketapel, panah ketapel, air soft gun, ada lambang tertentu. Ada tadi yang ditanyakan apakah lambang ISIS, ya itu," ujar Frans.
Menurutnya, pola penyerangan IM memiliki kesamaan dengan penyerang anggota polisi yang berafiliasi ISIS. Polisi masih mendalami motif pelaku.
"Indikatornya dari pembelajaran yang disampaikan tadi. Ada kita melakukan interogasi sementara makanya langsung disampaikan," Barung menambahkan. (imo)
"Terjadi pembacokan terhadap personel di Mako Polsek Wonokromo," kata Kapolrestabes Surabaya Kombes Sandi Nugroho kepada wartawan di lokasi kejadian.
Sandi menjelaskan, awalnya petugas piket SPKT Aiptu Agus menemui pelaku, sekitar pukul 16.45 WIB, untuk menanyakan keperluannya. IM hanya terdiam, lalu tiba-tiba membabi buta membacok Agus. Korban berteriak minta tolong dan petugas Unit Reskrim Polsek Wonokromo Briptu Febian datang menolong.
"Anggota Reskrim datang membantu korban mendapat perlawanan pelaku sehingga dilakukan penembakan," Sandi mennelaskan.
Aiptu Agus dan Briptu Febian yang mengalami lebam langsung dilarikan ke rumah sakit. Petugas menggeledah warga Sumenep itu dan menyita sejumlah barang.
Sementara Kabid Humas Polda Jatim Kombes Frans Barung Mangera menduga IM terindikasi kelompok ISIS melalui lambang tertentu yang ditemukan dalam tas ranselnya.
"Ada celurit, ketapel, panah ketapel, air soft gun, ada lambang tertentu. Ada tadi yang ditanyakan apakah lambang ISIS, ya itu," ujar Frans.
Menurutnya, pola penyerangan IM memiliki kesamaan dengan penyerang anggota polisi yang berafiliasi ISIS. Polisi masih mendalami motif pelaku.
"Indikatornya dari pembelajaran yang disampaikan tadi. Ada kita melakukan interogasi sementara makanya langsung disampaikan," Barung menambahkan. (imo)
Komentar(0)
Tidak ada komentar pada artikel ini